Temui Laskar89: Para peretas di belakang pelanggaran data terbesar di Indonesia


Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah melihat peningkatan kejahatan dunia maya, dengan peretas yang menargetkan bisnis, lembaga pemerintah, dan individu. Salah satu kelompok yang telah menjadi berita utama di negara ini adalah Laskar89, kelompok peretasan terkenal yang bertanggung jawab atas beberapa pelanggaran data terbesar di Indonesia.

Laskar89 pertama kali mendapatkan ketenaran pada tahun 2017 ketika mereka melanggar situs web Kementerian Sosial Indonesia, membocorkan informasi pribadi lebih dari 200.000 orang. Sejak itu, mereka telah dikaitkan dengan sejumlah serangan siber profil tinggi, termasuk pelanggaran perusahaan besar Indonesia dan lembaga pemerintah.

Kelompok ini dikenal karena teknik peretasan mereka yang canggih dan kemampuan mereka untuk melewati langkah -langkah keamanan. Mereka sering menggunakan taktik rekayasa sosial untuk menipu karyawan agar menyerahkan kata sandi mereka atau informasi sensitif lainnya, memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses ke jaringan yang aman dan mencuri data yang berharga.

Salah satu serangan Laskar89 yang paling berani adalah pelanggaran Tokopedia, pasar online terbesar di Indonesia, pada tahun 2020. Para peretas berhasil mengakses informasi pribadi lebih dari 90 juta pengguna, termasuk nama, alamat email, dan nomor telepon. Data kemudian dijual di web gelap, yang mengarah pada keprihatinan luas di antara pengguna Tokopedia.

Terlepas dari kegiatan kriminal mereka, Laskar89 telah mengumpulkan pengikut di antara beberapa anggota komunitas peretasan Indonesia. Mereka dipandang sebagai peretas yang terampil dan berani yang mampu mengakali bahkan sistem yang paling aman. Namun, tindakan mereka juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data online di Indonesia dan kebutuhan akan tindakan keamanan siber yang lebih kuat.

Pemerintah Indonesia telah berupaya menindak kejahatan dunia maya, dengan unit kejahatan dunia maya Nasional secara aktif menyelidiki kasus -kasus yang melibatkan Laskar89 dan kelompok peretasan lainnya. Namun, sifat ancaman cyber yang terus berkembang berarti bahwa itu adalah tantangan yang berkelanjutan untuk tetap berada di depan para penjahat ini.

Karena Indonesia terus mendigitalkan dan lebih mengandalkan teknologi untuk kegiatan sehari -hari, ancaman kejahatan dunia maya hanya akan terus tumbuh. Sangat penting untuk bisnis, lembaga pemerintah, dan individu untuk menganggap serius keamanan siber dan menerapkan langkah -langkah untuk melindungi data mereka dari peretas seperti Laskar89. Hanya dengan bekerja bersama dan tetap waspada dapat diindonesia berharap untuk melindungi infrastruktur digitalnya dan mencegah pelanggaran data di masa depan.